Sabtu, 05 Januari 2013

KENAKALAN REMAJA


KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungan, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri, dan sebagainya.

Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman pandangan, budaya, tingkatekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang.Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya.

Rumah tangga      yang dipenuhi kekerasan (entah antar or ang tua atau pada anaknya) jelas ber dampak pada anak. Anak, ketika meni ngkat r emaja, belajar bahwa keker asan adalah bagian dari dir inya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan keker asan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik.

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.

TRANSLATION                 
JUVENILE DELIQUENCY 
 
Juvenile delinquency is usually performed by the teenagers who failed to undergo the processes of development of his soul, either in adolescence or in childhood. Childhood and adolescence lasts so short, the physical, psychological, and emotional so quickly. Psychologically, juvenile delinquency is a manifestation of these conflicts are not resolved properly in childhood and youth offenders. Often found that there was trauma in her past, rude and unpleasant treatment of the environment, as well as trauma to the environmental conditions, such as economic conditions make it feel inferior, and so.
Teens involved in fights are usually less able to adapt to complex environmental situation. Complex here means a diversity of views, cultures, economic levels, and all stimuli from the environment, more and more diverse and numerous. This situation usually causes pressure on each orang.Tapi in teenagers got into a fight, they are less able to cope with, let alone take advantage of the situation to develop oneself.
Households the violence (either inter or ang parents or the children) are clearly high impact on children. Children, when married ngkat r emaja, learning that is part of the telescope asan inya dir, so that is a natural thing that he did as well asan binoculars. Instead, parents are too protective of her, as a teenager to grow as an individual who is not independent and does not dare to develop a unique identity.
Addressing juvenile delinquency, the juvenile emotions rebuild torn it. Emotions and feelings because they feel rejected by broken families, parents, friends, and the environment since childhood, and the failure of the development of the adolescent psyche. Traumas in her life to be resolved, these conflicts must be resolved psychological hang, and they should be given a different environment than the previous.

2 komentar: